3. Duduk Tahiyah awal & Tahiyat akhir – Salam

Langkah 12 : Pada rakaat kedua ini, setelah melakukan sujud yang kedua tidak langsung berdiri, namun lakukanlah duduk tahiyat awal seperti duduk diantara sujud kecuali tangan kanannya saja yang berbeda yaitu semua jari mengepal kecuali telunjuk dijulurkan. lalu bacalah dengan perlahan-lahan doanya dengan penuh pemahaman dan penghayatan atas makna-maknanya

ddkdpn ddkblk

Bacaan tahiyat awal : Attahiyyatul Mubarakaatush sholawaatuth thayyibatu lillaah, Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu’alaina wa’alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadan rasuulullaah. Allahhumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘ala aali Muhammad”

Artinya:
“Ya Allah, segala penghormatan, keberkahan, sholawat dan kebaikan hanya milik-Mu ya Allah,- Wahai Nabi selamat sejahatera semoga tercurah kepada Engkau wahai Nabi Muhamma, – semoga juga Rahmat Allah dan Berkah-Nya pun tercurah kepadamu wahai Nabii,- Semoga salam sejahtera tercurah kepada kami dan hamba-hamba-Mu yang sholeh. – Ya Allah aku bersumpah dan berjanji bahwa tiada ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau ya Allah, dan aku bersumpah dan berjanji sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan-Mu Ya Allah. – Ya Allah, limpahkan shalawat-Mu kepada Nabi Muhammad dan limpahkan juga shalawat kepada keluarga Nabi Muhammad”

Langkah 13: jika anda sholat yang ada rakaat ketiganya, maka berdirilah kembali seperti semula dengan tangan bersedekap di dada dan membaca kembali surat Al-Fatihah tanpa perlu membaca surah Alqur’an kembali. Kemudian lakukanlah rukuk, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud dan sujud kedua seperti tertulis di depan. Jika ini sholat maghrib, maka pada rokaat ketiga ini anda kemudian melakukan duduk tahiyat akhir. Tetapi jika ini merupakan sholat yang rokaatnya 4, maka ulangi lagi langkah ke-13 ini, baru kemudian melakukan duduk tahiyat akhir.

Melakukan duduk tahiyat akhir seperti duduk tahiyat awal kecuali kaki kiri saja yang berbeda yaitu tidak diduduki tapi dimasukkan ke bawah kaki kanan. Lalu bacalah dengan perlahan-lahan doanya dengan penuh pemahaman dan penghayatan atas makna-maknanya.

ddkakhrblk

Bacaan tahiyat akhir : Setelah baca seperti tahiyat awal dilanjutkan dengan “…. kamaa sholaita ‘ala Ibrahiim wa ‘ala aali Ibrahiim, wa baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad, kamaa baarakta ‘ala Ibrahiim wa ‘ala aali Ibrahiim, innaka hamiidum majiid.”

Artinya:
“…sebagaimana Engkau telah limpahkan shalawat kepada Nabi Ibrahim dan juga kepada keluarga Nabi Ibrahim, dan berkatilah Ya Allah Nabi Muhammad dan berkatilah juga keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberkati Nabi Ibrahim dan juga kepada keluarga Nabi Ibrahim, Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”

Langkah 14 : Melakukan gerakan salam, yaitu dengan cara menengokkan wajah ke kanan sampai pipi kita dapat terlihat oleh orang di belakang kita, sambil mengucapkan “Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh” yang artinya “Keselamatan bagi engkau, beserta rahmat dan barokah dari Allah”, kemudian diikuti dengan menengokkan wajah ke kiri dengan mengucapkan kalimat salam seperti di atas sekali lagi.

salamka salamki

Catatan : Lakukanlah semua ini dengan tertib, sebagaimana hadits nabi : “Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku shalat.” (HR. Al-Bukhari). Maka apabila seseorang menyalahi urutan rukun shalat sebagaimana yang sudah ditetapkan oleh Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam, seperti mendahulukan yang semestinya diakhirkan atau sebaliknya, maka batallah shalatnya.

2 responses to this post.

  1. […] ada Sujud untuk mensucikan Allah. Kita duduk antara dua Sujud, adab untuk berdo’a. Kita tahiyat untuk mengesakan Allah, jadi semua dijawab baik ucapan maupun gerakan. Dalam ucapanpun sama seperti […]

    Balas

  2. Posted by Ranti on Juli 2, 2014 at 6:06 am

    Thanks atas bacaan doa duduk takhiyat akhir. Sangat bermanfaat

    Balas

Tinggalkan komentar